Jakarta, online-indonesia.com – Aliansi peduli kemanusiaan yang memgawal jalannya persidangan kasus meninggalnya Roy Bolle dengan terdakwa Marten Konay Cs, berbuntut pada pengeroyokan oleh sejumlah oknum anggota polisi dari polres Kupang kota kepada salah satu mahasiswa bernama Hemax Rihi Herewila yang juga merupakan Koordinator BEM Nusantara Nusa Tenggara Timur (NTT)
Hal tersebut menjadi perhatian publik melalui sarana tiktok di room Yandri S. S., H., membuka diskusi dengan mengkat tema ” oknum anggota polisi Arogan di Kupang” Diskusi pun menarik karena menghadirkan teman-teman dari korban pengeroyokan yakni Mex Sinlae, ketua garuda Kupang yang bergabung di aliansi peduli kemanusiaan, hadir juga Horison sahabat jeriko, Dominggus pengamat publik dari Universitas UMT, Silvia S.H. M. H., Praktisi hukum dan juga beberapa masyarakat yang ikut dalam diskusi tersebut. Kamis 04 April 2024.
” Awalnya kita datang ke PN Kupang karena mengawal jalannya persidangan kasus meninggalnya roy bolle, bersama teman-teman dari aliansi peduli kemanusiaan, nah sesampainya di PN kupang sudah banyak aparat kepolisian yang berjaga di depan pintu pagar PN kupang dan dilarang oleh pihak kepolisian tidak boleh masuk ke dalam, sehingga teman-teman aliansi bereaksi dan berorasi di depan PN kupang, sementara teman saya Hemax Rihi Herewila ini berdiri di atas tembok PN kupang dan berorasi secara tiba-tiba Hemax Rihi Herewila di tarik kakinya oleh pihak kepolisian ke dalam lingkup PN kupang dan sambil di pukul dan ditarik ke dalam kantor PN kupang ” Ujar mex Sinlae dalam diskusi tersebut
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kami sempat, lanjut mex Sinlae yang juga merupakan ketua garuda kupang memparkan kronologis kejadian dalam diskusi itu, kami sudah coba bernegosiasi dengan pihak kepolisan agar adik kami untuk segera di lepas jangan di tahan, Tiba-tiba kami mendapatkan informasi dari salah satu wartawan bahwasannya teman kami Hemax Rihi Herewila sudah di amnkan di polres kupang kota namun sudah dalam keadaan di pukul dan berlumuran darah seperti yang ada di video yang beredar”., kata mex Sinlae
Masih di diskusi publik yang sama Ama horison memaparkan bahwa Hemax Rihi Herewila dituduh seolah-olah mau merobek bendara yang ada di tiang persis di samping Hemax Rihi Herewila saat melakukan orasi, padahal itu di sampaikan orasi dari Hemax Rihi Herewila belum menyentuh bendera yang ada di tiang tersebut hanya dilakukan dengan berorasi saja, tapi secara tiba-tiba pihak kepolisian langsung melakukan pengeroyokan terhadap Hemax Rihi Herewila, ini kan tidak elok Aprat penegak hukum (APH ) sebagai pengayum masyarakat dan pelindung masyarakat ko lakukan hal itu “., Ujar Ama Horison dalam diskusi tersebut.
” Harusnya pihak kepolisian juga jangan lah seperti itu kalaupun yang dilakukan oleh Hemax Rihi Herewila itu salah, harusnya pihak kepilisan mengamankan saja bukan di pukul atau di aniaya”., Tambah Rain salah satu masyarakat yang mengikuti diskusi di room Yandri S. S. H.,
” Ada apa sih sebenarnya aparat penegak hukum yang ada di kupang ko ini selalu sering terjadi dan sudah berulang-ulang ini harus diambil tindakan hukum tegas terhadap oknum-onum kepolisan yang melakukan kekerasan terhadap Hemax Rihi Herewila”., Tandas Dominggus selaku pengamat publik dari Universitas UMT jakarta.
Halaman : 1 2 Selanjutnya