“Kemungkinan agak sulit ya, karena memang getaran dari mobil bertonase berdampak pada tanggul sekitar jalan,” pungkasnya
Imbasnya, sepanjang jalan 200 meter ikut ambruk dimana warga setempat merasa terganggung lantaran harus menyitari jalan alternatif khusus bisa dilalui kendaraan roda dua.
“Ini memang satu-satu nya akses jalan desa. Makanya, sekarang kita alihkan ke arah jalan kampung sebelah untuk roda empat,” jelas Idris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane.
“Beliau (Kepala Balai Besar), sudah menugaskan timnya. Kemudian, camat dan kepala desa sudah progress membuat jalan alternatif agar masyarakat yang lalu lalang dengan kendaraan aktivitasnya tidak terganggu,” kata Budi
(Ren/Red)
Halaman : 1 2