Minyak Goreng Mahal, Rosyid Arsyad Kritik Bukan Harus Beralih Tidak Gunakan Minyak Goreng, Tapi Ganti Menteri Perdagangan dan Menko Perekonomian

- Redaksi

Kamis, 24 Maret 2022 - 04:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 0 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, liputan86.com – Kebijakan Kementerian Perdagangan dalam mengatur stabilitas harga dan ketersediaan minyak goreng saat ini belum membuahkan hasil yang terbaik untuk masyarakat. 

Abdul Rosyid Arsyad Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) mengkritisi, setelah pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng sehingga harganya menjadi tinggi, kini pemerintah justru mempertaruhkan kesehatan masyarakat. Disatu sisi pemerintah berkeinginan untuk memukul harga murah meski harga minyak mentah dunia sedang tinggi, melalui kebijakan penetapan HET (harga eceran tertinggi) serta pengaturan DMO (Domestic Price Obligation) dan DPO (Domestic Price Obligation) 20% untuk ketersediaan minyak goreng. 

Namun kebijakan tersebut dianggap melawan pasar, hasilnya minyak goreng mengalami kelangkaan. Berbagai tuduhan atas minyak goreng pun muncul, mulai dari adanya sinyal kartel mafia minyak goreng, hingga penimbunan minyak goreng. Terlepas dari semua isu tuduhan tersebut, pada intinya masyarakat bawah atau konsumen akhir lah yang sulit mendapatkan barang tersebut. Hal tersebut membuat para pedagang khususnya yang menjadikan minyak goreng sebagai modal utama menjadi beban baru.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait

Pengusaha Muda Asal NTT Berkunjung Ke Jakarta dan Berbagi Tips Untuk Menjadi Pembisnis Muda
Keren…!!! Bupati Zaki Iskandar Dampingi Wakil Presiden Bank Dunia ke Kecamatan Panongan
Ada Yang Janggal Bazar di Taman Kota Sepatan, Siapakah Yang Diuntungkan?
Johni G. Plate : UMKM dan Pariwisata Harus Cepat Beradaptasi Dalam Bisnis
HIPMI KOPI & Kapal Api Coffee Gelar Pelatihan Pembuatan dan Pengelolaan Usaha Kopi di Container HIPMI KOPI UKI Cawang
Jokowi Instruksikan Penajaman Belanja Tepat Agar Defisit di Bawah 3 Persen
Dipicu Isyarat Kenaikan Suku Bunga Agresif Oleh Powell, Rupiah Melemah
PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Siap Ekspansi Untuk Korporasi ” Green Banking” Rp. 6,1 Triliun

Berita Terkait

Senin, 6 Mei 2024 - 12:55 WIB

Lurah Pondok Aren Tangsel menetapkan 6 Ketua RT Baru di Lingkungan RW 12 Pondok Aren

Rabu, 1 Mei 2024 - 04:15 WIB

Bal Walkot Berjargon “Radja AA Neh Mantap“ Bertandang Ke Kantor SWI Kalsel

Minggu, 28 April 2024 - 11:13 WIB

DRS. H. Moch Maesyal Rasyid Hadiri Acara Halal Bihalal di Pemancingan Desa Kohod Jaya

Minggu, 14 April 2024 - 22:06 WIB

Lurah Salembaran Jaya Bersilaturahmi dan Dirangkai Dengan Makan Bersama Aparatur Kelurahan Pada Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H/ 2024 M

Sabtu, 6 April 2024 - 18:55 WIB

Aksi Penanganan Masalah Sosial dan Antisipasi Kenakalan Remaja (Aksi PESONA) Demi Terwujudnya Generasi Muda Yang Berkualitas di Kelurahan Salembaran Jaya

Jumat, 5 April 2024 - 08:36 WIB

Terobosan Panitia Gambut Raya Berkirim “Surat Cinta” ke Komisi II DPR RI

Minggu, 31 Maret 2024 - 10:15 WIB

Panitia Pemekaran Gambut Raya Dalam Sepekan Kirim “Surat Cinta” Ke DPR RI

Senin, 18 Maret 2024 - 23:06 WIB

KPU Kab Tangerang di Duga Lamban Dalam Menangani Gaji Yang Belum PPS Terima

Berita Terbaru