Babinsa 0602-11 Tirtayasa Keluhkan Adanya Pembangunan Tanggul,Akses Menuju Laut Menjadi Sempit

- Redaksi

Selasa, 13 Juni 2023 - 12:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 0 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Serang Banten,Liputan86. com-Warga nelayan desa Tenjo Ayu, kecamatan Tanara resah dengan adanya penanggulan muara Cikopo Lama yang terletak di desa Tengkurak, kecamatan Tirtayasa yang diduga dilakukan oleh orang-orang suruhan GT.

Babinsa Koramil 0602/tirtayasa, koptu Sujai saat dikonfirmasi awak media,menjelaskan benar adanya pembuatan tanggul empang yang di lakukan Oleh para oknum oknum GT.

Lanjut, Babinsa menyayangkan tidak ada musyawarah dengan warga. Dengan di buatnya tanggul akan berdampak kepada lingkungan jika musim penghujan nantinya, dan para petani tambak tidak akan mendapatkan air bila dututup,dan tambak tambak jadi mengering, saya sebagai putra daerah sangat menyayangkan apa yang di lakukan oleh para oknum GT.”Pungkasnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Seharusnya GT sebelum membangun harus mengadakan musyawarah terlebih daluhulu dengan warga dan adakan normalisasi kali sebelum pembuatan tanggul.”ucap babinsa.

Ditemui di kediamannya, Aryana Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) kecamatan Tanara,menyesalkan adanya oknum sikap GT yang melakukan

penanggulan muara Cikopo Lama yang merupakan akses keluar masuknya perahu nelayan menuju laut.

“Kami sangat menyesalkan atas tindakan GT yang semena-mena membuat tanggul di muara tanpa mempertimbangkan kebutuhan nelayan, karena muara itu akses satu- satunya perahu nelayan menuju ke laut”, Tuturnya, minggu (11/06/2023).kemarin

Lanjut Aryana,”Tanggul yang dibuat oleh GT hanya menyisakan 11 meter untuk muka dan 13 meter untuk bagian dalamnya, sedangkan kami para nelayan menginginkan lebar minimal 20 meter dengan kedalaman air muara 3 meter “.Jelasnya.

Berita Terkait

Diduga Truk Tanah Untuk Proyek Raksasa Wilayah Pantura Melanggar Peraturan Bupati Nomer 12 Tahun 2022
Dianto Pemuda Asal NTT Berbagi Pengalaman Menjadi Penguasa Muda
Masa Aksi Menuntut Kemenkes Terbitkan NIP PPK dan SK Bagi 532 Nakes
Berbagi di Bulan Suci Ramadhan 1445 H, Ormas BPPKB Banten DPRT Tanah Tinggi Kota Tangerang Santuni 50 Anak Yatim dan Dhuafa
Toko Obat Berkedok Kosmetik Semakin Marak di Wilayah Jakarta Utara
KPU Kab Tangerang di Duga Lamban Dalam Menangani Gaji Yang Belum PPS Terima
PPS Salah Satu Desa Kec Sepatan di Duga Belum Menerima Gaji
Kades Jarang Ngantor di Desa, Warga Desa Kelor Minta Inspektorat dan Pemdes Kabupaten Tangerang Turun ke Desa Kelor

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 16:12 WIB

Dianto Pemuda Asal NTT Berbagi Pengalaman Menjadi Penguasa Muda

Kamis, 18 April 2024 - 13:32 WIB

Masa Aksi Menuntut Kemenkes Terbitkan NIP PPK dan SK Bagi 532 Nakes

Jumat, 5 April 2024 - 18:08 WIB

Berbagi di Bulan Suci Ramadhan 1445 H, Ormas BPPKB Banten DPRT Tanah Tinggi Kota Tangerang Santuni 50 Anak Yatim dan Dhuafa

Senin, 25 Maret 2024 - 08:04 WIB

Toko Obat Berkedok Kosmetik Semakin Marak di Wilayah Jakarta Utara

Senin, 18 Maret 2024 - 22:38 WIB

KPU Kab Tangerang di Duga Lamban Dalam Menangani Gaji Yang Belum PPS Terima

Kamis, 14 Maret 2024 - 14:14 WIB

PPS Salah Satu Desa Kec Sepatan di Duga Belum Menerima Gaji

Rabu, 6 Maret 2024 - 14:09 WIB

Kades Jarang Ngantor di Desa, Warga Desa Kelor Minta Inspektorat dan Pemdes Kabupaten Tangerang Turun ke Desa Kelor

Rabu, 6 Maret 2024 - 14:05 WIB

Warga Desa Kelor Malu Dengan Kelakuan Kades Kelor Yang Diduga Melakukan Penipuan dan Penggelapan

Berita Terbaru