“Ibunya korban ini kalau siang keliling nagihin paket lebaran, nah ini si pelaku kayaknya tau banget kondisi rumah korban yang sepi, jadi pas tau rumah itu sepi, si anak itu didorong kekamar dan dipaksa melayani nafsu bejat si RT ini,” katanya
Bahrudin menjelaskan, berdasarkan pengakuan korban, perlakuan tidak senonoh yang dilakukan pelaku tersebut diduga bukan hanya dilakukan didalam rumah akan tetapi dibeberapa lokasi berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi waktu itu korban engga mau diajak rombongan ziarah kesekitaran kemiri lantaran pelaku ikut dalam rombongan itu, tapi karena dipaksa akhirnya korban ikut dan benar saja dilokasi ziarah pelaku lagi lagi melakukan pelecehan ke anak ini,” tuturnya.
Menurutnya, kejadian tersebut pernah coba dimusyawarahkan dengan beberapa aparatur kelurahan akan tetapi hingga waktu yang telah ditentukan pelaku tak kunjung hadir dalam musyawarah tersebut sehingga dirinya lebih memilih jalur hukum.
“Tidak ada itikad baik dari pelaku, atas arahan dari lurah, babinsa dan binamas kami melaporkan kasus ini ke polisi,” tuturnya.
(Red)
Halaman : 1 2