Liputan.com.Tasikmalaya.Bantuan PIP yang diberikan Pemerintah guna membantu siswa dari keluarga kurang mampu / miskin.peruntukannya membantu kelengkapan siswa seperti beli baju,buku tulis,Tas dan sepatu .lain halnya yang terjadi di SMAN 1 Ciawi .Desa Pasirhuni kec.Ciawi kabupaten Tasikmalaya.
Dari hasil liputan dilapangan menurut keterangan orang tua siswa mengatakan ke wartawan, ” anak saya dapat bantuan PIP sebesar satu juta, lalu ada pemotongan sebesar Rp.200.000, lalu sisanya dibayarkan buat Study tour , kata guru kalau tidak jadi Study tour uangnya dipake buat bayar tunggakan , tak cukup disitu awak media menanyakan ke Orang tua siswa yang lain, dan salah satu orangtua menyebutkan, anaknya baru masuk di tahun ajaran 2021-2022. dan ada biaya yang harus dibayar sebesar Rp.2.095.000, itu termasuk dana sumbangan yang harus dibayar sebesar Rp.1.500.000, dan lainnya, “Ungkapnya.
Menurut keterangan Humas , Awan Karyawan S.P.d ketika dikompirmasi awak media diruang kerjanya menyebutkan, ” pertama untuk pembiayaan PPDB itu sudah disepakati waktu rapat,setelah musyawarah antara Komite dan Orangtua ada kesepakatan waktu masih Kepala Sekolah yang lama,karna sekarang Kepala Sekolah baru ,beliau menjabat baru dari bulan januari, nah itu ada beberapa yang tidak cukup,yang harus dibebankan ke Orang tua sebesar Rp.2.095.000, adapun yang kurang mampu waktu itu diberikan keringanan dengan tenggang waktu , tidak harus bayar disekalikan dan itu hasil musyawarah antara Komite dan Orang tua,dan di dokumenkan dan di sah kan.” Tuturnya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut Humas ” bagi siswa yang kurang mampu, saya bantu untuk mendapatkan bantuan sehingga ada yang lunas dari bantuan PIP , Aspirasi dan DT. Siswa yang mendapatkan bantuan sekitar 300-an dari jumlah siswa disini 1.432 Orang, maka dari itu dirapatkan di mushola dengan di terment, akhirnya sepakat untuk infak Rp.200.000, bagi siswa yang mendapatkan bantuan PIP yang Rp.1 juta dan Rp.100.000, bagi yang mendapatkan Rp.500.000, jadi bukan pemotongan tapi infak dan itu untuk siswa yang tidak mendapatkan
Terkait study tour itu program kesiswaan dan untuk siswa dengan biaya Rp.750.000, tadinya mau di bulan Januari cuma diundur dan sampai sekarang ini masih pendataan.” Ujarnya
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ciawi.pak Aang ketika dikompirmasi Awak media diruang kerjanya mengatakan ,” Terkait PIP itu milik pribadi siswa,buat beli baju ,buku,transport dan sepatu dll.uang dari PIP itu hak dan milik siswa, kebetulan ada program dari kesiswaan diantaranya wakasek kurikulum ,Humas dan ke siswaan yang biasa digelar tiap tahun Study tour dan perpisahan pake uang itu.
Halaman : 1 2 Selanjutnya