JAKARTA| Anto Suroto, SH, SE, MM yang dikenal sebagai penggiat serta kerap lakukan pendampingan bagi para pelaku sektor UMKM sekaligus sebagai Dewan Pembina Media Independen Online Indonesia (MIO INDONESIA), mengingatkan kepada seluruh stakeholder terkait, agar di hari kemenangan Idul Fitri 1442 Hijriah kali ini, seyogyanya dapat dijadikan momentum “Kebangkitan Produk UMKM Berjaya di Negeri Sendiri”.
Untuk mencapai itu, menurut Ketua Umum Aliansi Perdagangan Industri Kreatif Indonesia (APIKI) tersebut perlu adanya campur tangan pemerintah menerbitkan regulasi yang mengacu keberpihakan pada sektor UMKM.
“Jika perlu pemerintah harus berani menerbitkan SKB tiga Menteri dan juga harus berani mencabut ketentuan PPN 10 % yang saat ini dirasakan sangat memberatkan bagi para pelaku usaha sektor UMKM,” terang Anto Suroto yang juga duduk sebagai salah satu Dewan Pakar Ekonomi Kreatif di MIO INDONESIA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selain harus dibebaskan dari ketentuan PPN 10 persen tersebut, juga harus ada aturan regulasi yang diterbitkan oleh pemerintah yang mewajibkan bagi toko atau pasar modern lainnya wajib menyediakan 25 hingga 30 persen dari total space yang ada, untuk display produk yang dihasilkan oleh UMKM,” terang Anto Suroto.
“Jika hal itu diabaikan, maka gembar-gembor pemerintah terkait ingin memajukan sektor UMKM sepertinya hanya isapan jempol belaka,” tegas Anto yang dikenal suka ceplas-ceplos jika berbicara.
Menyikapi teriakan pemerintah agar Produk UMKM bisa bangkit, baik yang digaungkan sebelum pandemi maupun saat sekarang ini.
Menurut lelaki separuh baya yang sudah malang melintang dan berpengalaman dalam mengurusi “tektek bengek” dunia UMKM yang tidak saja dilakoninya di negeri sendiri.
Namun, berbagai pengalamannya hingga dia terjun langsung untuk belajar ke negara luar kendatipun semua itu dilakukannya secara mandiri, tidak lantas menyurutkan niat lelaki Flamboyan tersebut untuk terus menekuni bidang UMKM yang digandrunginya hingga dia akhirnya harus berkeliling mendatangi berbagai negara diberbagai belahan dunia.
Baik di negara-negara yang yang berada dilingkungan Asia Tenggara maupun yang berada di Benua Asia semua telah dijelajahi dengan baik.
Bahkan, beberapa kota yang ada di Amerika Serikat dan di Eropa pun tidak luput dari kunjungan lelaki Putra Jawa Kelahiran Sumatera tersebut, yang mengaku dari sejak di bangku Sekolah Dasar dulu, bakat bisnisnya sudah terasah dan dalam usianya yang masih kanak-kanak itu, Anto sudah jadi pengusaha Ikan Asin kecil-kecilan di Kota Medan.
Sehingga dari berbagai pengalamannya yang segudang itu, tidaklah mengherankan jika saat ini sosok Anto Suroto kerap di undang sebagai pembicara dalam acara-acara seminar maupun acara workshop lainnya, karena memang Anto Suroto dinilai memiliki pengalaman yang sangat baik dalam bidang UMKM.
Kebangkitan produk UMKM menurut lelaki kelahiran Kota Medan Provinsi Sumut itu, secara sederhana indikatornya bisa dilihat dan dihitung dari implementasi 30 persen keberadaan produk-produk UMKM terealisasikan pada rak-rak pajangan barang (Red- Rak Gondola) yang tersedia di pasar-pasar modern ataupun Mall.
“Jika implementasinya belum terpenuhi maka impact yang timbulpun tidak akan terlihat secara signifikan,” terangnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya