Sebagai informasi, Asep baru beberapa bulan menjabat sebagai Sekretaris Dinas, sebelumnya dia menjabat sebagai Kepala Bidang SMP, dan posisi Kepala Bidang SMP kini dijabat oleh Yusuf.
Saat dikonfirmasi mengenai permasalahan izin operasional SMP MDI, Sekdis Asep mengakui sudah lama mengetahui adanya beberapa kali pengajuan izin dari pihak MDI semenjak dirinya menjabat jadi Kabid SMP. Namun, kata Sekdis Asep ada yang menghalangi pihak Disdik untuk mengeluarkan izin, yaitu adanya permintaan dari beberapa oknum pengurus yang ada di 5 organisasi yang ada di kecamatan Cibiuk. Bahkan kata Sekdis Asep, Kepala Dinas pun mengetahui sejak lama, dan Sekdis Asep berpesan agar pihak MDI membicarakan serta duduk bareng dengan para pengurus di 5 organisasi itu. Karena kata Sekdis Asep, kami pun enggan dan hawatir pihaknya ada masalah dengan mereka.
Seperti dijelaskan sebelumnya oleh pendiri dan pengurus SMP MDI, Buya Asep, bahwa pihaknya sudah berkali-kali berusaha untuk mengajak duduk bareng dan bermusywarah dengan pihak oknum pengurus dari 5 organisasi yang berada di Kecamatan Cibiuk itu, yakni pihak yang diduga tidak setuju dengan keberadaan sekolah MDI dan mereka diduga menghalangi serta melakukan penetrasi atau tekanan terhadap pejabat atau petinggi yang ada di Disdik Garut, agar izin untuk SMP MDI tidak dikeluarkan, dengan berbagai isu, tuduhan dan fitnah serta dengan alasan yang tidak masuk akal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekdis Asep pun tergesa-gesa pergi dari ruangan seolah enggan banyak ditanya oleh wartawan, dan mempercayakan pada Yusuf untuk menghadapi dan menjawab setiap pertanyaan awak media. Yusuf selaku Kabid SMP pun seperti kebingungan dan sangat sedikit menjawab setiap pertanyaan wartawan, dengan alasan dirinya masih baru menjabat jadi kabid. Dan dia mengatakan takut salah dan hawatir menimbulkan masalah kalau banyak menjawab. Selain itu, dia mengatakan itu semua tergantung kebijakan dari pimpinan (Kepala Dinas).
Bahkan saat ditanya mengenai aturan atau payung hukum mana yang melarang agar pihak Disdik Garut tidak mengeluarkan izin operasional untuk SMP MDI, mereka pun tidak bisa menjawab. Mereka hanya banyak diam dan seperti kebingungan.
“Saya takut salah menjawab, karena takut salah, dan itu ranah pimpinan, saya juga baru sebulan menjabat jadi kabid. Nanti dalam waktu dekat saya akan berkunjung ke SMP MDI”, pungkas.
Namun, pihak SMP MDI sangat disayangkan, hingga saat ini, pihak Disdik Garut masih diam tanpa tindakan dan memberikan solusi. Bahkan janji dari Kabid SMP, yaitu Yusuf yang sebulan lalu mengatakan akan mengunjungi SMP MDI, hingga saat ini tidak pernah direalisasikan. Dan dianggap seolah janji belaka tanpa ada rasa ingin menepati janji dan ada rasa tanggung jawab untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai kabid SMP.
Halaman : 1 2