Lurah Airnona juga menginginkan jikalau bisa kegiatan demikian dapat dilaksanakan setiap tahunnya dengan anggaran yang lebih lagi. Ini sangat positif yang merupakan ide dari Pak Pj. Sendiri dan dapat disambut baik oleh masyarakat.
“Bersyukur dan betrerima kasih karena masyarakat begitu antusias dalam kegiatan ini lalu punya kesadaran sendiri yang menciptakan suasana aman sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” kata Lurah Airnona, bergembira.
Disini juga ada salon Ina Para, lanjut Lurah, sekaligus punya sanggar ie lowe wini yang tadi pertunjukan Padoa dan Lelo itu yang dapat juga memakai dan mempromosikan kepada masyarakat. Harga sangat terjangkau juga jadi bisa digunakan untuk masuk minta, atau acara di gereja maupun lainnya yang mengguakan pakaian adat, beliau siap melayani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada stan-stan juga yang sudah disiapkan oleh panitia, dimana masyarakat disini sendiri yang menempati dan UMKM langsung dari masyarakat,” paparnya.
Selanjutnya Lurah Airnona juga mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait dan sponsor dalam kegiatan ini.
” Kami mengucapkan terimakasih untuk Adi Dejan Produktion, Sanggar Ie Lowe Wini, Salon Ina Para Rien Wenyi, UMKM yang ada di kelurahan Airnona, Dekranasda kota kupang, Panitia Pelaksana Even Budaya kelurahan Airnona, RT, RW se-Kelurahan Airnona, LPM dan Karang Taruna, serta semua masyarakat Kelurahan Airnona juga semua staf dan adik-adik mahasiswa magang dari undana, mahasiswa KKN dari UMUH Kupang yang sudah terlibat dalam kegiatan event ini,” ucap Lurah.
Menurut Anggota DPRD Kota Kupang, Fraksi PKB, Anatji E. Ratu Kitu Jan, SH. di lokasi mengatakan bahwa “sebagai anggota DPDR Kota Kupang. Saya melihat bahwa dengan adanya even budaya ini merupakan suatu kegiatan yang positif dimana even budaya ini agar nilai-nilai budaya di Sikumana ini dapat diregerasi kepada yang muda-mudi,” kata Anatji.
Anak muda sekarang, lanjutnya, lebih berpikir pada hal modern, seperti dance dan lainnya.
“Tetapi ifen-ifen budaya di Kelurahan ini kita membangkitkan dan memupuk budaya-budaya yang ada di Kota Kupang ini. Karena ini di Kota Kupang yang terkadang terkontaminasi dengan hal-hal-hal modern sehingga kita perlu memupuk budaya-budaya yang ada di Kota Kupang ini,” ujarnya.
Anggota DPRD ini yang juga merupakan masyarakat di Airnona ini berharap kegiatan ini boleh diadakan setiap tahun
“Bicara atas masyarakat, saya juga berharap kegiatan ini boleh ada di setiap tahun. Tetapi kita juga meminta DPRD dan pemerintah melihat kegiatan ini harus didanai dengan dana yang cukup. Karena untuk dana 15 juta rupiah apalagi potong pajak itu tak cukup untuk kegiatan ini. Karena kita juga bukan hanya kegiatan budaya dengan Padoa, tetapi ada juga kegiatan lain yang menarik minat anak-anak, apa lagi disini ada dari PAUD dan SD sampai kelas VI (enam). Ini mempunyai dampak yang positif untuk regenerasi anak-anak mencintai akan budaya,” harapnya.
(Red)
Halaman : 1 2