Tambahnya, ia sudah berusaha melamar ke setiap perusahaan tapi tidak ada panggilan.
“Saya sudah berusaha membuat beberapa lamaran kerja tertulis dan melamar ke berbagai perusahan tapi sulit, sampai saat ini belum ada panggilan kerja, ya sekarang itu cari kerja selalu saja dikaitkan dengan uang, ada uang bisa masuk dan tidak ada uang tidak bisa masuk,” Jelasnya.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa sekarang peraturan pemerintah terkait infrastruktur lebih diutamakan, dengan bertujuan membantu masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Masyarakat yang mana lagi yang kata pemerintah mau dibantu, sedangkan saya hanya seorang kuli penjaga odong – odong masih dipersulit untuk memanfaatkan fasilitas lahan usaha gratis, lihat di Taman Kota Sepatan sekarang sedang dibangun, sebelum dibangun saya usaha odong – odong didalam Taman Kota Sepatan, tapi setelah dibangun dibatasi dan disuruh usaha diluar Taman, akhirnya saya menyewa tempat pribadi yang ada dilingkungan tersebut, dengan biaya sewa pertahun Rp 14.000.000 (Empat belas juta rupiah), saya digajih Rp 50.000 (lima puluh ribu rupiah) sehari, cukup tidak cukup harus disyukuri apapun itu saya berusaha menafkahi keluarga saya,” Tuturnya.
Semoga pemerintah bisa melihat masyarakat yang saat ini sedang kesulitan, membantu masyarakat tanpa pamrih, dan ikhlas dalam bekerja dan kedepan pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik lagi.
(Aris)
Halaman : 1 2