Jakarta,liputan86.com – Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Ruslan Prijadi menyatakan agar perusahaan mempunyai strategi yang tepat dalam menghadapi era disrupsi saat ini.
“Perusahaan harus memetakan ancaman dan peluang, mengerahkan sumber daya yang dimiliki, serta membangun kapabilitas baru,” kata Ruslan Prijadi dalam keterangannya, yang diterima liputan86.com selasa 05 April 2022.
Ruslan Prijadi mengatakan hal tersebut dalam pidato pengukuhan guru besarnya, “Strategi ke Luar Batas-batas Perusahaan dalam Ekosistem Berbasis Digital”, menyampaikan strategi yang mungkin dilakukan perusahaan, perbankan, dan UKM agar mampu bersaing di era digital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengatakan perusahaan dapat berpegang pada prinsip dasar strategi perusahaan untuk mencapai tujuan korporasi, namun juga memanfaatkan peluang dari luar perusahaan.
Perlu ada kemitraan dan kolaborasi yang tercermin dari pembentukan bisnis baru, tindakan spin off, dan akuisisi dengan perusahaan lain. Oleh karena itu, kemampuan mengorkestrasi sumber daya menjadi salah satu kunci keberhasilan membangun keunggulan daya saing perusahaan.
Selain itu katanya perusahaan juga harus memiliki strategi “non-pasar”, yakni cara untuk mempengaruhi pembuat aturan agar menetapkan aturan yang melindungi petahana dari dampak negatif akibat disrupsi teknologi.
“Adanya berbagai aturan dapat memperlambat gerakan perusahaan baru, sedangkan bagi petahana ini merupakan langkah untuk mengurangi dampak disrupsi teknologi saat melakukan transformasi digital,” kata Ruslan yang juga merupakan Dewan Penasihat Indonesia Strategic Management Society (ISMS).
Halaman : 1 2 Selanjutnya