Karbon dioksida atau CO2 menyumbang sekitar 95 persen atmosfer di Mars.
Sedangkan 5 persen kandungan udara di atmosfer Mars, hanya sekitar 1 persen lebih padat dari yang ada di Bumi, terdiri dari nitrogen molekuler dan argon.
Oksigen ada di planet Mars dalam sejumlah jejak yang dapat diabaikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Akan tetapi, pasokan yang melimpah, yakni karbon dioksida, pada akhirnya dianggap penting untuk eksplorasi manusia di Planet Merah.
Baik menjadi sumber daya berkelanjutan untuk udara yang dapat dimanfaatkan untuk bernapas bagi astronot, maupun sebagai bahan yang diperlukan untuk bahan bakar roket yang dapat dimanfaatkan untuk menerbangkan para astronot pulang ke Bumi.
Perseverance, rover cerdas generasi ketiga dalam ilustrasi artistik kala telah mendarat dengan selamat di delta purba kawah Jezero, Mars.
Bahan bakar yang diperlukan untuk meluncurkan roket ke luar angkasa dari Mars sangatlah luar biasa besar.
Menurut NASA, setidaknya untuk mengeluarkan empat astronot dari permukaan Mars, membutuhkan sedikitnya 15.000 pon atau 7 metrik ton bahan bakar roket.
Selain itu, dikombinasikan dengan 55.000 pon atau sekitar 25 metrik ton oksigen.
Peneliti utama MOXIE Michael Hecht, dari Institut Teknologi Massachusetts dalam rilis NASA mengungkapkan bahwa untuk mengangkut satu ton mesin konversi oksigen ke Mars lebih praktis daripada mencoba mengangkat 25 ton oksigen dari Bumi.
Astronot yang tinggal dan bekerja di planet Mars mungkin membutuhkan satu metrik ton oksigen di antara mereka untuk bertahan satu tahun penuh, kata Hecht.
MOXIE dirancang untuk menghasilkan hingga 10 gram per jam sebagai bukti konsep.
NASA mengatakan bahwa para ilmuwan berencana untuk menjalankan mesin setidaknya sembilan kali lagi selama dua tahun ke depan dalam kondisi dan kecepatan yang berbeda.
Konversi oksigen pertama dilakukan sehari setelah NASA mencapai penerbangan bertenaga terkontrol pertama yang bersejarah dari sebuah pesawat di planet lain dengan keberhasilan lepas landas dan pendaratan helikopter robot mini di Mars.
Seperti MOXIE, helikopter twin-rotor yang dijuluki Ingenuity menumpang ke Mars melalui Perseverance NASA, yang misi utamanya adalah mencari jejak fosil mikroba purba yang mungkin telah berkembang biak di Mars miliaran tahun yang lalu. (Reuters)
Halaman : 1 2