Rote, liputan86.com -Pada Hari Jumat Tanggal 04-11-2022 pukul 09.00 Wita Di Garasi Makodim 1627/Rote Ndao,desa Helebeik, Kecamatan Lobalain,Kabupaten Rote Ndao Telah Dilaksanakan Kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Kelor Dari Dinas Pertanian Provinsin NTT(Vera Lona S.P)
Kepada Anggota Babinsa Kodim 1627/Rote Ndao
Turut Hadir Dalam Kegiatan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1.Dandim 1627/Rote Ndao(Letkol Inf Bayu Panji Bangsawan S.Si, M.Han)
2.Babinsa Kodim 1627/Rote Ndao
3.Dinas Pertanian Provinsi NTT(Vera Lona S.P)
4.Dinas Pertanian Rote Ndao
Rangkaian Kegiatan Yg Dilaksanakan
Kegiatan Ini Berlangsung Di sampaikan Dinas Pertanian Provinsin NTT(ibu Vera Lona S.P) Sebagai berikut,”
Hal penting dalam menanam kelor ke media lahan yang harus diperhatikan:
(1). Bersihkan lubang dari hama menggunakan Insektisida tabur, bakterisida maupun fungisida,
(2). Langkah penanaman lakukan pada sore hari untuk mencegah bibit layu pada waktu siang,
(3). Plastik polybag dilepas agar tidak ikut tertanam,
(4). Secepat mungkin lakukan penyiraman begitu bibit selesai ditanam.
Waktu penyiraman jangan dilakukan setiap hari. Lakukan penyiraman lima sampai tujuh hari sekali melihat dari kadar air dalam tanah.
Kriteria lahan yang baik sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan diantaranya:
(1). Terkena cahaya matahari langsung minimal 6 jam sehari,
(2). Dekat dengan sumber air,
(3). Mengandung unsur hara yang cukup. Agar pohon kelor nantinya dapat tumbuh dengan baik perlu dilakukan pembersihan hama yang tumbuh dari lahan. Jika mendapati hanya sedikit gulma yang tumbuh maka, tinggal mencabutnya dan buang jauh-jauh gulma tersebut. Namun apabila gulma (tanaman liar) sudah tumbuh dalam jumlah yang banyak. Maka bisa memanfaatkan herbisida sehingga akan lebih cepat mematikan gulma pengganggu. Selanjutnya adalah membuat lubang tanam. dapat menggunakan cangkul untuk membuat lubang tanamnya. Buatlah lubang dengan diameter sekitar 50-70 cm. Untuk kedalaman lubang tanam ini buatlah sekitar 50 cm. Gunakan pupuk organik sebagai pupuk dasarnya, dengan memanfaatkan pupuk kandang atau kompos.
Tanaman kelor kaya kandungan vitamin dan mineral. Daun kelor mengandung vitamin C lebih tinggi tujuh kali dibandingkan buah jeruk, kandungan vitamin A empat kali dari wortel, dan kandungan kalium tiga kali dari pisang dan proteinnya dua kali lebih tinggi dari yogurt atau sebutir telur.
Pemanfaatan kelor sebagai sumber pangan dan gizi keluarga merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah stunting atau memperbaiki gizi keluarga.
Di daerah Jakarta khususnya di Kepulauan Seribu, kegiatan-kegiatan pengembangan kelor ini dapat kita fokuskan untuk pencegahan stunting
Kegiatan Praktek Penanaman Kelor Dari Biji-Bijian
-Bahan-Bahan Yang Disiapkan:
1.Tanah Liat
Halaman : 1 2 Selanjutnya