Semarang,Liputan86.com – Penyelidikan terhadap kecelakaan kereta api Brantas, rute Pasar Senen-Blitar, di perlintasan Jalan Madukoro, masih terus dilakukan oleh petugas kepolisian. Kronologi tabrakan memilukan ini tidak disebabkan oleh truk yang melanggar palang pintu perlintasan kereta, seperti yang diperkirakan sebelumnya.selasa( 19/7/2023)
Kejadian tragis tersebut berawal ketika truk tiba-tiba mogok di atas rel kereta, tanpa diduga, saat kereta api datang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah barat. Benturan yang dahsyat pun tidak dapat dihindarkan.
Pihak kepolisian dan instansi terkait segera melakukan evakuasi terhadap truk dan lokomotif yang tergantung di jembatan Sungai Banjir Kanal Barat. “Hingga saat ini, polisi telah berusaha keras untuk mengevakuasi gerbong yang tercecer di lokasi kejadian,” ujar AKBP Irwan Anwar, Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Semarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ikhtiar terkait penyingkiran truk yang melintang di tempat kejadian dan menggeser lokomotif yang tergantung di atas Sungai Banjir Kanal Barat juga sedang dilakukan,” tambahnya.
Kapolres menjelaskan bahwa informasi awal yang diperoleh menyebutkan truk tiba-tiba mogok di atas rel kereta. Kemudian, sopir dan kernet keluar dari kendaraan mereka. Mereka berusaha meminta bantuan petugas palang, tetapi sayangnya kereta sudah terlalu dekat sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari.
Halaman : 1 2 Selanjutnya