Jakarta, Liputan86.com – Statmen Ketum Media Online Indonesia (MOI) Rudi Sembiring yang mengancam para pendiri organisasi itu, merupakan bentuk kegalauan dan keresahan hati.demikian ditegaskan Marlon Brando, salah seorang pendiri MOI, saat diminta tanggapannya, di Jakarta, Kamis (12/11/20).
“Beliau panik menyikapi dinamika yang terjadi. Seharusnya disikapi dengan Arif, karena untuk menyelesaikan secara internal, bukan mengumbar pembenaran versi dia, seolah MOI itu miliknya. Rapat dewan pendiri (RDP) adalah hal yang wajar dalam sebuah organisasi”, ujar pak Kombes, begitu Brando biasa disapa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ditegaskannya, Lasman Siahaan mengundang para pendiri termasuk Rudi Sembiring, guna mengklarifikasi gonjang-ganjing yang terjadi untuk diselesaikan bersama. Tidak ujug-ujug berujung Munaslub. “Ingat lo, Lasman mengundang karena didorong oleh para pendiri yang tercantum di akta pendirian MOI yang legitimid”, papar Brando yang juga pengurus DPP MOI.
Menurut dia, pendiri mendorong Lasman mengambil inisiatif karena sampai saat ini dewan pendiri MOI belum ada ketuanya. “Tolong tunjukan ke saya klausul mana di akta dan notulen atau berita acara yang menunjukan Rudi Sembiring ketua dewan pendiri ? Kalau Ketum iya”, papar Brando.
Halaman : 1 2 Selanjutnya