Petani Kalibaru Tidak Risau Garapan Sawahnya di Patok, Kades dan Camat : Fungsinya Untuk Batas

- Redaksi

Selasa, 14 Juni 2022 - 14:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 0 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGERANG,liputan86.com – Sejumlah petani di Desa Kalibaru Kecamatan Pakuhaji tidak risaukan dengan adanya patok-patok di sawah yang mereka garap.

Seperti yang diutarakan petani setempat Inang, dirinya mengaku dengan adanya patokan di sawah yang ia garap itu tidak terganggu dengan aktivitas pekerjaannya bercocok tanam.

“Adanya patok-patok memang udah biasa kan. Lahannya bukan punya saya, kalau emang untuk keperluan lain sama pemilik atau pemerintah yah ikhlas aja,” ujar Inang saat diwawancara wartawan, Selasa (14/6/2022).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Inang menceritakan kisah dahulu, dimana ia pernah menjual dua hektar lahan miliknya pada tahun 1972 kepada seseorang hingga mungkin sudah beralih ke beberapa orang sampai sekarang. 

Namun, aktivitasnya sebagai petani tidak pernah terganggu bahkan dengan adanya proyek di sekitaran sawah yang ia garap.

“Alhamdulillah panen terus, air juga normal saat ini. Malah setiap panen saya bagi ke aparat desa dan orang yang ngaku pemilik tanah ini,” ujar pria paruh baya ini katakan sambil memberikan kambingnya makan.

“Pokoknya gak keganggu walau ada patok-patok disawah, karena memang sadar udah bukan punya saya. Masih untung dibolehin garap sawah sampai sekarang,” sambungnya.

Disisi lain, Inang pun mengaku senang ketika wilayahnya ada pembangunan oleh pengembang atau dari pemerintah.

 “Kalau ditanya seneng ada pembangunan, yah seneng lah biar rame wilayahnya biar maju,” terang Inang.

Sementara itu, Kepala Desa Kalibaru Sueb mengatakan bahwa patok-patok yang ada di sawah merupakan bentuk tanda atau batas untuk lahan wacana pembangunan tol dan pengembang.

Berita Terkait

Toko Obat Berkedok Kosmetik Semakin Marak di Wilayah Jakarta Utara
KPU Kab Tangerang di Duga Lamban Dalam Menangani Gaji Yang Belum PPS Terima
PPS Salah Satu Desa Kec Sepatan di Duga Belum Menerima Gaji
Kades Jarang Ngantor di Desa, Warga Desa Kelor Minta Inspektorat dan Pemdes Kabupaten Tangerang Turun ke Desa Kelor
Warga Desa Kelor Malu Dengan Kelakuan Kades Kelor Yang Diduga Melakukan Penipuan dan Penggelapan
Ramadhan 2024 Sudah di Depan Mata, Andika Putra Ziarah Kubur ke Makam Sebelum Puasa
Perumahan Al’kautsar di Duga Sudah Ada Penyegelan Oleh Pihak Pemerintah
Adanya Pabrik Pembakaran Almunium di Duga Pihak Pemerintahan Tutup Mata

Berita Terkait

Minggu, 24 Maret 2024 - 11:05 WIB

Lebaran Idul fitri 1445 H/ 2024 M, Polres Metro Tangerang Kota Buka Layanan Penitipan Kendaraan Gratis dan Lakukan Patroli Rumah Kosong

Kamis, 21 Maret 2024 - 00:41 WIB

Kapolres Metro Tangerang Kota Beri Penghargaan Kinerja Terbaik Kepada Satker dan Polsek Jajaran

Selasa, 12 Maret 2024 - 16:19 WIB

Kapolri: Ramadhan Jadi Momen Merajut Persatuan dan Kesatuan

Selasa, 12 Maret 2024 - 13:25 WIB

Kunjungan Kasat Reskrim ke Pondok Lansia Berdikari

Jumat, 1 Maret 2024 - 20:15 WIB

Anggota Sat Reskrim Polresta Tangerang Jaga Kesehatan Bersama dalam Sesi Olahraga

Jumat, 1 Maret 2024 - 19:51 WIB

Kasat Reskrim Polresta Tangerang Berikan Arahan kepada Satgas Pendekar Raksa untuk Jaga Kamtibmas

Selasa, 20 Februari 2024 - 19:46 WIB

Kapolres Metro Tangerang Kota Pantau Pengamanan Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2024 di PPK

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:52 WIB

Gegara Tukar Uang Receh, Pelaku Penusukan Pemuda Hingga Meninggal Dunia di Tangerang Ditangkap

Berita Terbaru