Melihat Peluang Dan Tantangan Media Online Di Indonesia

- Redaksi

Selasa, 9 November 2021 - 11:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 1 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Aris Kuncoro, Dewas MIO Indonesia

Menyambut  HUT ke-1 MIO

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah… Besok 10 Nopember 2021, perkumpulan Media Independen Online (MIO) Indonesia tepat berusia setahun.

Dalam perjalaman setahun ini ternyata perkembangan MIO luar biasa pesat. Sejumlah kepengurusan di tingkat I dan II telah dikukuhkan.

Tentu saja, kita bersyukur atas perkmbangan MIO yang pesat ini.

Namun, seiring dengan perkembangan yang pesat itu, kita perlu menggarisbawahi kembali tujuan didirikannya perkumpulan MIO. Yaitu bagaimana kita bisa mensejahterakan perusahaan media yang bergabung di MIO.

Untuk itu, kali ini saya akan mencoba mengajak teman-teman pengelola media untuk bisa menggali peluang dan menganalisa tantangan bisnis media online yang kini persaingannya makin ketat.

Tak hanya persaingan dengan sesama media online tapi juga dengan media sosial, seperti Facebook, Instagram, Youtube, Twitter dan sebagainya.

Lalu, apa saja tantangan dan peluang bisnis media online di Indonesia ? 

Dulu, di awal mulai internet muncul dan merata, media online begitu digdaya menggusur media cetak.

Perusahaan media cetak jatuh tersungkur, banyak koran dan majalah yang kini tak dicetak lagi.

Masa keemasan media online adalah awal dari tenggelamnya media cetak. 

Apalagi, saat ini Gadget  yang bisa menyuguhkan berita hanya dalam genggaman telah menjadi kebutuhan primer manusia modern.

Seiring majunya teknologi, media online menghadirkan pasar dan peluang tersendiri. Kemudahan akses, kepraktisan dan kecepatan tayang menjadi nilai plus plus media online.

Namun, media online juga memiliki banyak kebutuhan agar operasional tetap berjalan. 

Dan operasional sebuah media, umumnya, dibiayai dari sponsorship. Media online adalah tempatnya beriklan digital, baik dengan banner maupun adventorial dan lain sebagainya.

Tapi seiring dengan kemajuan IT ini, media online kedatangan saingan dari arah yang tidak terduga yakni media social atau sosial media.

Facebook ads dan Instagram ads menjadi lahan baru pengiklan yang diklaim lebih efektif untuk beriklan. Bagaimana tidak, mereka bisa menargetkan lokasi dan umur pada setiap pemasangan iklan. Dan biayanya pun bisa menyesuaikan kantong.

Tak hanya itu, media online juga bersaing dengan raksasa google yang kini punya google adword. Google juga mempunyai youtube yang dibanjiri pengiklan. Iklan video yang anda skip di youtube adalah contohnya.

Efektifitas dari periklanan google memang sangat tinggi, bagaimana tidak, mereka memiliki data user. Kemudian si mesin pencari ini akan meletakkan iklan pada minat user. Google bisa dengan mudah mencekoki user dengan iklan yamg relevan. Pengiklan tinggal setting saja apa yang mereka inginkan. Sungguh teknologi periklanan yang mutakhir.

Media online juga ketiban pesaing dari para influencer. Akun-akun instagram dengan followers ratusan ribu hingga jutaan membuka pintu lebar untuk para pengiklan. Mereka menamainya dengan iklan endors dan paid promote.

Nyatanya periklanan jenis ini sangat efektif dan masuk ke konsumen yang lebih tertarget. 

Tak sebatas itu, media online juga bersaing dengan youtuber serta blogger yang konten kontennya ciamik. Atta Halilintar adalah contoh youtubers sukses yang menjaring subscriber berlimpah.

Dari data di tahun 2019, Atta sekeluarga memiliki 50 juta subscriber lebih dan akan terus bertambah. Beberapa waktu lalu Keluarga Gen Halilintar terlihat mendapatkan fasilitas umroh dari tour travel terkemuka tanah air. Endors itu tentu bernilai miliyaran, terlihat dari fasilitas yang mereka dapat. Itu adalah gambaran dari minatnya pengiklan terhadap youtuber.

Dari kalangan blogger, juga hadir alternatif periklanan untuk para pengiklan. Backlink, endors dan content placement memiliki peluang dari segi penguatan digital marketing. Perusahaan sebesar Bulakapal, Tokopedia dan Traveloka terpantau menggunakan jasa blogger untuk membuat backlink berkualitas. Jasa PBN dan agency blogger pun kini tak sedikit jumlahnya.

Berita Terkait

Pasar Mambo dan Anyar Selatan Menanti Kedatangan Para Pedagang
Legalist Indonesia PT Icon Global Internasional Membangun Sinergitas Bersama FWJI Tangerang Kota
Perumahan Al’kautsar di Duga Sudah Ada Penyegelan Oleh Pihak Pemerintah
Andika Putra Silaturahmi ke Kediaman Rumah Umar BPPKB Banten Gropet Berjalan Lancar
Penyuluhan Pencegahan Bahaya Kebakaran di RW 12 Puri Bintaro Hijau Pondok Aren – Kota Tangerang Selatan
BPPKB Banten DPAC Kalideres Beserta Lainnya Ramaikan Kampanye Terakhir AMIN di JIS
Lapas Kelas I Tangerang Bersama KPU Kota Tangerang Sosialisasikan Tahapan Pemilu Kepada Warga Binaan
Pembentukan Pengurus dan Rapat Pertama PEMUDA BATAK BERSATU PAC GROPET JAKBAR

Berita Terkait

Minggu, 24 Maret 2024 - 11:05 WIB

Lebaran Idul fitri 1445 H/ 2024 M, Polres Metro Tangerang Kota Buka Layanan Penitipan Kendaraan Gratis dan Lakukan Patroli Rumah Kosong

Kamis, 21 Maret 2024 - 00:41 WIB

Kapolres Metro Tangerang Kota Beri Penghargaan Kinerja Terbaik Kepada Satker dan Polsek Jajaran

Selasa, 12 Maret 2024 - 16:19 WIB

Kapolri: Ramadhan Jadi Momen Merajut Persatuan dan Kesatuan

Selasa, 12 Maret 2024 - 13:25 WIB

Kunjungan Kasat Reskrim ke Pondok Lansia Berdikari

Jumat, 1 Maret 2024 - 20:15 WIB

Anggota Sat Reskrim Polresta Tangerang Jaga Kesehatan Bersama dalam Sesi Olahraga

Jumat, 1 Maret 2024 - 19:51 WIB

Kasat Reskrim Polresta Tangerang Berikan Arahan kepada Satgas Pendekar Raksa untuk Jaga Kamtibmas

Selasa, 20 Februari 2024 - 19:46 WIB

Kapolres Metro Tangerang Kota Pantau Pengamanan Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2024 di PPK

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:52 WIB

Gegara Tukar Uang Receh, Pelaku Penusukan Pemuda Hingga Meninggal Dunia di Tangerang Ditangkap

Berita Terbaru